Analisis Postur Kerja pada Aktivitas Manintiang menggunakan Metode REBA, RULA dan OWAS pada Pengolahan Emas Tradisional Tanpa Merkuri Endapan Alluvial Logas, Riau
DOI:
https://doi.org/10.33005/wj.v17i1.109Keywords:
CTDs, Dulang, MSDs, REBA, RULA, OWASAbstract
Manintiang sebagai aktivitas manual pemisahan emas dengan partikel pengotor (Bijih Besi, Silika, Ilmenit) melalui gaya gravitasi, gaya dorong fluida dan gaya gesek pada permukaan Dulang. Aktivitas manual dengan bobot dulang, air dan konsentrat emas rata – rata dengan berat 5 – 8 Kg berpotensi menimbulkan Musculoskeletal Disorders (MSDs) dalam jangka pendek dan Cumulative Trauma Disorders (CTDs) dalam jangka waktu panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa postur kerja aktivitas “Manintiang” sehingga dapat mengetahui potensi cidera kerja, mengetahui postur kerja yang tidak alamiah yang menyebabkan ketidaknyamanan dalam bekerja serta postur kerja yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja. Metode analisis yang digunakan adalah REBA (Rapid Entire Body Assessment), RULA (Rapid Upper Limb Assesment) dan OWAS (Ovako Working Analysis System) serta menggunakan aplikasi aplikasi Angle Meter 360 versi 1.9.3 for IOS. Hasil penelitian ini diketahui Skor RULA = 7, REBA = 8 dan OWAS = 2. Manintiang dengan posisi kerja menunduk dan menggerak-gerakkan dulang maju-mundur adalah sikap kerja yang tidak alamiah, Gerakan repetitive dan Penegangan Otot yang Berlebihan yang menimbulkan keluhan MSDs dan CTDs.