Analisis Pengendalian Kualitas Produk Bellows GE Menggunakan Pendekatan DMAIC Six Sigma (Studi Kasus: PT. XYZ Indonesia)
DOI:
https://doi.org/10.33005/wj.v16i1.14Keywords:
defect, DMAIC, SIX SIGMA, QUALITY, IMPROVEMENTAbstract
PT. XYZ Indonesia sebagai salah satu perusahaan yang menjadi supplier bidang fabrikasi harus menggencarkan strategi yang optimal untuk dapat selalu melakukan perbaikan yang membuat sistem kerja menjadi lebih baik di tengah persaingan bisnis yang ketat. Proyek Bellows GE memiliki target mingguan untuk pengiriman yang harus dilakukan kepada customer. Perhatian tertuju pada produk cacat yang dihasilkan dari setiap produksinya, yang ketika produk cacat itu tidak di minimalisir maka kemungkinan besar dapat menyebabkan peningkatan biaya produksi serta waktu proses yang lebih lama. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengendalian kualitas produk Bellows GE dengan mengidentifikasi penyebab dari defect produk. Pendekatan DMAIC digunakan melalui pemahaman konsep six sigma yang dapat menemukan level kualitas perusahaan berdasarkan data defect produk. Selain itu, identifikasi kemungkinan indikasi defect tertinggi yang akan dilakukan usulan perbaikan didalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa defect tertinggi terdapat pada proses gouging dan cutting assembly, dengan jenis cacat fusing weld sebesar 52% diantara jenis kecacatan lainnya. Perusahaan menempati level 2 sigma sebagai rata-rata pencapaian industri di Indonesia. Usulan penanganan reject tersebut adalah dilakukan training dan evaluasi secara periodik, sosialisasi SOP dan penambahan mesin potong otomatis untuk mengurangi kegiatan manual sehingga dapat lebih memaksimalkan hasil kualitas dari produk.