Analisis Perbandingan Praktik Green Supply Chain Management dalam Industri Manufaktur
DOI:
https://doi.org/10.33005/wj.v16i1.19Keywords:
GSCM, Manufaktur, Statistik InferensiAbstract
Industri manufaktur memiliki dampak lingkungan yang signifikan, seperti konsumsi sumber daya alam yang besar, emisi karbon, dan produksi limbah berbahaya. Dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif ini, perusahaan-perusahaan manufaktur telah mencari cara untuk mengadopsi praktik GSCM. GSCM tidak hanya dapat mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memenuhi tuntutan pelanggan yang semakin peduli dengan keberlanjutan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis praktik GSCM dalam industri manufaktur dan menguji validitas serta reliabilitas indikator yang digunakan dalam mengukur implementasi GSCM. Hasil Paired Sample t-test menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan (p < 0.001) antara praktik GSCM sebelum dan setelah implementasi inisiatif GSCM di kedua perusahaan. Sedangkan, hasil One-way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dalam praktik GSCM antara kelompok industri A, B, dan C sebelum (p = 0.002) dan setelah (p = 0.001) implementasi inisiatif GSCM. Sehingga, ada perbedaan signifikan dalam praktik GSCM antara kelompok industri A, B, dan C, baik sebelum maupun setelah implementasi inisiatif GSCM. Temuan ini menunjukkan efektivitas inisiatif GSCM dalam meningkatkan praktik berkelanjutan dalam industri manufaktur dan variasi dalam tingkat penerapan praktik tersebut antara berbagai kelompok industri, baik sebelum maupun setelah implementasi.