Peningkatan Kinerja Sustainable Tourism Menggunakan Integrasi Metode IPA dan KANO (Studi Kasus: Desa Wisata Pantai Biru, Madura)

Authors

  • Dhony Susilowanto Universitas Trunojoyo Madura
  • Fitri Agustina Universitas Trunojoyo Madura
  • Bain Khusnul Khotimah Universitas Trunojoyo Madura

DOI:

https://doi.org/10.33005/wj.v16i1.48

Keywords:

Sustainable tourism, IPA, KANO, desa wisata, Pantai Biru

Abstract

Wisata dapat berkembang apabila kelestarian lingkungan, ekonomi, sosial, dan budaya dapat dijaga, hal tersebut dapat disebut sebagai wisata berkelanjutan (sustainable tourism). Desa wisata memiliki peran penting dalam sektor perekonomian, yaitu menyediakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar. Wisata Pantai Biru merupakan salah satu obyek wisata yang memiliki potensi untuk berkembang, namun berdasarkan data jumlah wisatawan pada tahun 2021 hingga 2022 mengalami penurunan signifikan. Penurunan jumlah wisatawan tersebut dikarenakan pengelolaan destinasi wisata yang kurang optimal, diantaranya fasilitas, kebersihan, wahana, dan sumber daya manusia (SDM). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kinerja pengelolaan wisata Pantai Biru dengan memperhatikan aspek-aspek sustainable tourism. Metode yang digunakan adalah integrasi pendekatan IPA dan KANO. Metode IPA digunakan untuk memetakan rata-rata kinerja dan harapan. Sedangkan metode KANO untuk mempertimbangkan tingkat kepuasan pelanggan. Indikator sustainable tourism yang perlu ditingkatkan yaitu pada kategori indikator rough stone dan defenseless strategy point. Indikator yang harus dipertahankan antara lain indikator yang berkategori major wepon, beginning jewelry, dan precious treasure yang terdiri dari 13 indikator.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-11-08

How to Cite

Susilowanto, D., Agustina, F. ., & Khusnul Khotimah, B. (2023). Peningkatan Kinerja Sustainable Tourism Menggunakan Integrasi Metode IPA dan KANO (Studi Kasus: Desa Wisata Pantai Biru, Madura). Prosiding Seminar Nasional Waluyo Jatmiko, 16(1), 101–110. https://doi.org/10.33005/wj.v16i1.48