Analisis Pemborosan Pada Proses Produksi Gula Kristal Putih (GKP) Menggunakan Metode Lean Six Sigma dan FMEA
DOI:
https://doi.org/10.33005/wj.v16i1.6Keywords:
Gula Kristal Putih, Lean Six Sigma, FMEAAbstract
PT XYZ merupakan salah satu perusahan di Jawa Timur yang bergerak di bidang agroindustri tebu dengan produk utama Gula Kristal Putih (GKP). Dalam proses produksi Gula Kristal Putih (GKP) masih terdapat berupa waste. Metode Lean Six Sigma digunakan untuk membantu dalam mereduksi waste yang terjadi di PT XYZ dengan menggunakan tahapan kerja DMAIC, yaitu Define, Measure, Analyze, Improve, Control serta didukung dengan penggunaan tools big picture mapping, E-Downtime waste, Root Cause Analysis, dan Failure Mode and Effect Analysis. Gambaran Big Picture Mapping menunjukkan hasil perhitungan Process Cycle Effisiency (PCE) sebesar 92% yang artinya 8% sisanya merupakan non value added time. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, waste defect dengan nilai sigma sebesar 3,654; excess process dengan nilai sigma sebesar 3,654; dan waiting dengan nilai sigma sebesar 3,026 merupakan jenis waste yang paling banyak terjadi di PT XYZ. Usulan perbaikan yang diberikan antara lain berupa penerimaan seluruh pengiriman bahan baku tebu yang ditujukan ke PT XYZ, memberikan prosedur yang sesuai standar, dan meminimalkan kesalahan pada tiap bagian dan mengoptimalkan proses pada tiap bagian sesuai Standard Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan di perusahaan.