Strategi Pengembangan Pariwisata Boekit Tinggi Sumenep dengan Metode SWOT dan AHP
DOI:
https://doi.org/10.33005/wj.v16i1.8Keywords:
Analisis 4C, Analisis SWOT, AHP, Pengembangan WisataAbstract
Wisata Boekit Tinggi merupakan salah satu industri pariwisata di daerah Sumenep yang terdampak Covid-19 sehingga jumlah kunjungan wisatawan mengalami penurunan drastis. Jumlah kunjungan pada tahun 2019 sebanyak 33509 kunjungan dan pada tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 3996 kunjungan sehingga diperlukan adanya pengembangan oleh pengelola pariwisata. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan rancangan strategi pengembangan pariwisata berdasarkan variabel 4C (Customer, Company, Changes, Competitor). Metode yang digunakan yaitu analisis SWOT (Strenghts, Weaknessess, Opportunities, Threats), sedangkan untuk memilih urutan strategi yang harus diprioritaskan menggunakan metode AHP (Analytic Hierarchy Process). Hasil penelitian menunjukkan terdapat lima stategi terpilih dengan urutan bobot prioritas, dimana tiga strategi dengan bobot tertinggi yaitu melakukan kerja sama dengan pemerintah memperbanyak promosi di billboard, videotron atau poster-poster pusat kota dalam menampilkan seluruh wisata di Sumenep, meningkatkan pelayanan dengan memanfaatkan teknologi yaitu menyediakan pelayanan tiket wisata dengan pembayaran non tunai, membangun cafe ruangan terbuka lengkap dengan makanan dan minuman diatas bukit sehingga pengunjung dapat berkumpul bersama keluarga atau teman sambil menikmati pemandangan dari atas bukit.